Tarif Angkutan

[bani]

PENGUSAHA ANGKUTAN DIMINTA BERSIKAP ADIL TENTANG TARIF

Jakarta, 16/12 (ANTARA) - Pengusaha angkutan diminta untuk bersikap adil mengenai penurunan tarif angkutan sehubungan dengan turunnya harga bahan bakar minyak (BBM).

"Dulu mereka minta tarif naik karena harga BBM naik. Sekarang BBM turun, tarif harusnya turun juga. Harus adil dong," kata Ketua Komisi B DPRD DKI, Aliman Aat ketika ditemui di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, pengusaha angkutan yang tergabung dalam Organda DKI menolak menurunkan tarif angkutan dengan alasan meskipun harga BBM diturunkan Pemerintah hingga 14 persen namun harga suku cadang kendaraan tidak turun sehingga biaya perawatan kendaraan masih mahal.

Sementara sejak tanggal 15 Desember, Pemerintah menurunkan harga BBM yakni premium dari Rp5.500 menjadi Rp5.000 dan solar dari Rp5.500 menjadi Rp4.800.

Pengusaha angkutan diminta untuk sukarela menurunkan tarif tanpa pemaksaan dari pihak eksekutif.

"Pengusaha harusnya sadar diri menurunkan tarif bersama-sama, tanpa harus dipaksa oleh masyarakat maupun eksekutif," papar Aliman.

Sikap Organda DKI yang menolak menurunkan tarif disebut Aliman sebagai sikap yang menang sendiri.

Aliman menyebut bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus bisa memaksa pengusaha angkutan untuk menurunkan tarif angkutan karena penurunan harga BBM dianggap cukup signifikan besarnya.

Sebelumnya, Organda DKI menyatakan belum menyatakan sikap mengenai permintaan penurunan tarif angkutan umum dan masih akan memerlukan waktu hingga sebulan untuk mengkajinya.

"Sekarang ini kita belum menyatakan setuju atau tidak setuju tentang penurunan tarif soalnya Organda masih melakukan evaluasi tentang hal ini. Dan kajian itu akan makan waktu satu bulan," kata Sekretaris Organda DKI TR Panjaitan.

Organda menyebut keputusan penurunan tarif itu sangat dilematis karena meski BBM turun namun harga suku cadang kendaraan naik 15 persen akibat penguatan dolar terhadap rupiah dan bahwa perhitungan besaran tarif angkutan harus memperhitungkan 80 item ,antara lain harga BBM dan suku cadang kendaraan.

"Dari komponen-komponen itu, harga BBM hanya menyumbang 18 persen," kata Panjaitan.

Namun Pemprov DKI menyebut pihaknya akan melakukan pembicaraan intensif dengan Organda mengenai penurunan tarif angkutan. (T)

[tata]

PENGUSAHA ANGKUTAN DIMINTA BERSIKAP ADIL TENTANG TARIF

"Pengusaha harusnya sadar diri menurunkan tarif bersama-sama, tanpa harus dipaksa oleh masyarakat maupun eksekutif," papar Aliman.

Sikap Organda DKI yang menolak menurunkan tarif disebut Aliman sebagai sikap yang menang sendiri.

Ga masalah, secara alami akan kelihatan nantinya angkutan umun bakal ditinggal dan beralih ke kendaraan pribadi terutama sepeda motor.

Jadi DKI jangan bermimpi bakal bisa berbenah dalam hal transportasi, ngurus kanya gini aja gabisa.

[alamsuro]

biasa, pengusaha, kalau naikin harga nuntut2, tapi dimana semestinya bisa menurunkan harga, mereka bak di telan bumi

[R10]

Turunkan tarif angkot!!

[edorusia]

ada yg lebih parah bro...tarif ojek. jenis angkutan ini tarifnya masih selangit.

[Sponsored content]