Pencarian
Latest topics
User Yang Sedang Online
Total 1 user online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 1 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 26 pada Mon 03 Aug 2009, 12:46
Keywords
KRL Malam vs Kemacetan
4 posters
Halaman 1 dari 1
KRL Malam vs Kemacetan
KRL Malam Mampu Minimalisir Kepadatan Lalulintas
BERITAJAKARTA.COM — 18-12-2008 15:30
Banyaknya pekerja di Jakarta yang berasal dari daerah seperti Bekasi,
Depok, dan Tangerang membuat tumpukan kendaraan tak tertampung di
sejumlah jalan. Akibatnya, kemacetan seperti menjadi bagian hidup
pekerja yang mencari nafkah di Jakarta. Beruntung sejak Rabu (17/12)
malam, PT Kereta Api (KA) meluncurkan Kereta Rel Listrik (KRL) `Hati
Mulia` yang beroperasi malam hari untuk memudahkan akses warga Bekasi
ke Jakarta atau sebaliknya.
Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menyebutkan, sekitar tiga juta jiwa pekerja di Jakarta berasal dari Bekasi, Depok, dan Tangerang. Bahkan
hampir setengahnya merupakan warga Bekasi. Bayangkan jika akses jalan
utama Bekasi yang menuju Jakarta dilintasi sekitar 1,5 juta orang
dengan kendaraan bermotor, maka terjadi kemacetan parah.
Ini bisa dilihat saat jam masuk atau pulang kantor di Jl Raya Bekasi.
Antrian kendaraan bisa mencapai puluhan kilometer. Badan jalan yang
tidak bertambah terbebani jumlah kendaraan yang terus membengkak.
Jangan heran jika pada pagi hari melihat barisan motor menyerobot
trotoar atau jalur berlawanan. Pemandangan sama juga terlihat di Jl
Raya Kalimalang yang berbatasan langsung dengan Bekasi. Tanpa
menghiraukan keselamatan, kendaraan roda dua dan empat berebut jalan
agar lekas mencapai tempat kerjanya.
Makanya, peluncuran KRL malam diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan sehingga pekerja dari daerah penunjang bisa lekas sampai tujuan. Direktur Utama (Dirut)
PT KA, Ronny Wahyudi, mengaku peluncuran KRL Malam jurusan
Jakartakota-Bekasi merupakan respon dari PT KA terhadap permintaan
masyarakat mengenai pengadaan KRL Malam. Beroperasinya KRL Malam dapat
mengalihkan kebutuhan transportasi untuk tidak menggunakan kendaraan
pribadi. Sehingga konsentrasi jalan terpecah dan bisa meminimalisir
kemacetan.
Sementara itu, Kahumas PT KAI Daerah Operasi (DAOP) I, Akhmad Sujadi, mengatakan, kereta KRL Malam dapat mengangkut sekitar 400 ribu penumpang dengan kapasitas 800 tempat duduk. Jadi jika separuh jumlah pekerja Jakarta yang berasal dari Bekasi menggunakan jasa layanan KRL Malam, dapat dipastikan kepadatan lalu lintas menuju bekasi dapat berkurang. "Jika sebagian saja beralih ke KRL, beban jalan pasti
berkurang," tegasnya, Kamis (18/12).
Untuk jadwal KRL Malam jurusan Jakartakota-Bekasi mulai pukul 18.40, 20.00, dan 22.00.
Sementara jurusan Bekasi-Jakartakota pukul 18.00, 18.55, dan 21.08.
Untuk mendapatkan layanan KRL Malam ini, menurut Sujadi, penumpang
dikenai tarif Rp 5.000 per penumpang.
Nur Mahmudhti (32) warga Bekasi yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta
menyambut gembira peluncuran KRL malam rute Jakartakota-Bekasi. Dirinya
berharap, transportasi massal pada malam hari itu dapat mengurangi
tingkat kemacetan lalu lintas Jakarta-Bekasi. Namun, ia mengharapkan
ada pengamanan ekstra agar pengguna jasa KRL merasa nyaman. "Jangan
cuma menyediakan angkutan saja, tapi pikirkan juga pelayanan agar
pengguna KRL lebih nyaman sampai tujuan," katanya. Dengan kenyamanan
yang terjamin, ia yakin sebagian pemilik kendaraan akan beralih
menggunakan KRL.
dokumentasi |
Banyaknya pekerja di Jakarta yang berasal dari daerah seperti Bekasi,
Depok, dan Tangerang membuat tumpukan kendaraan tak tertampung di
sejumlah jalan. Akibatnya, kemacetan seperti menjadi bagian hidup
pekerja yang mencari nafkah di Jakarta. Beruntung sejak Rabu (17/12)
malam, PT Kereta Api (KA) meluncurkan Kereta Rel Listrik (KRL) `Hati
Mulia` yang beroperasi malam hari untuk memudahkan akses warga Bekasi
ke Jakarta atau sebaliknya.
Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menyebutkan, sekitar tiga juta jiwa pekerja di Jakarta berasal dari Bekasi, Depok, dan Tangerang. Bahkan
hampir setengahnya merupakan warga Bekasi. Bayangkan jika akses jalan
utama Bekasi yang menuju Jakarta dilintasi sekitar 1,5 juta orang
dengan kendaraan bermotor, maka terjadi kemacetan parah.
Ini bisa dilihat saat jam masuk atau pulang kantor di Jl Raya Bekasi.
Antrian kendaraan bisa mencapai puluhan kilometer. Badan jalan yang
tidak bertambah terbebani jumlah kendaraan yang terus membengkak.
Jangan heran jika pada pagi hari melihat barisan motor menyerobot
trotoar atau jalur berlawanan. Pemandangan sama juga terlihat di Jl
Raya Kalimalang yang berbatasan langsung dengan Bekasi. Tanpa
menghiraukan keselamatan, kendaraan roda dua dan empat berebut jalan
agar lekas mencapai tempat kerjanya.
Makanya, peluncuran KRL malam diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan sehingga pekerja dari daerah penunjang bisa lekas sampai tujuan. Direktur Utama (Dirut)
PT KA, Ronny Wahyudi, mengaku peluncuran KRL Malam jurusan
Jakartakota-Bekasi merupakan respon dari PT KA terhadap permintaan
masyarakat mengenai pengadaan KRL Malam. Beroperasinya KRL Malam dapat
mengalihkan kebutuhan transportasi untuk tidak menggunakan kendaraan
pribadi. Sehingga konsentrasi jalan terpecah dan bisa meminimalisir
kemacetan.
Sementara itu, Kahumas PT KAI Daerah Operasi (DAOP) I, Akhmad Sujadi, mengatakan, kereta KRL Malam dapat mengangkut sekitar 400 ribu penumpang dengan kapasitas 800 tempat duduk. Jadi jika separuh jumlah pekerja Jakarta yang berasal dari Bekasi menggunakan jasa layanan KRL Malam, dapat dipastikan kepadatan lalu lintas menuju bekasi dapat berkurang. "Jika sebagian saja beralih ke KRL, beban jalan pasti
berkurang," tegasnya, Kamis (18/12).
Untuk jadwal KRL Malam jurusan Jakartakota-Bekasi mulai pukul 18.40, 20.00, dan 22.00.
Sementara jurusan Bekasi-Jakartakota pukul 18.00, 18.55, dan 21.08.
Untuk mendapatkan layanan KRL Malam ini, menurut Sujadi, penumpang
dikenai tarif Rp 5.000 per penumpang.
Nur Mahmudhti (32) warga Bekasi yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta
menyambut gembira peluncuran KRL malam rute Jakartakota-Bekasi. Dirinya
berharap, transportasi massal pada malam hari itu dapat mengurangi
tingkat kemacetan lalu lintas Jakarta-Bekasi. Namun, ia mengharapkan
ada pengamanan ekstra agar pengguna jasa KRL merasa nyaman. "Jangan
cuma menyediakan angkutan saja, tapi pikirkan juga pelayanan agar
pengguna KRL lebih nyaman sampai tujuan," katanya. Dengan kenyamanan
yang terjamin, ia yakin sebagian pemilik kendaraan akan beralih
menggunakan KRL.
bani- Bintang Satu
-
Jumlah posting : 558
Age : 59
Lokasi : DEPOK
Nama Club/Community : Independent Bikers Club (IBC)
Nomor Anggota : 004
Registration date : 04.09.08
Re: KRL Malam vs Kemacetan
KRL Malam? hmmm,,,bagaimana dengan masalah keamanannya?
R10- Bintang Satu
-
Jumlah posting : 576
Age : 50
Nama Club/Community : Data nama club/community, silahkan di isi
Registration date : 05.09.08
Re: KRL Malam vs Kemacetan
Tiap gerbang dijaga empat petugas.
bani- Bintang Satu
-
Jumlah posting : 558
Age : 59
Lokasi : DEPOK
Nama Club/Community : Independent Bikers Club (IBC)
Nomor Anggota : 004
Registration date : 04.09.08
Re: KRL Malam vs Kemacetan
Kalo aku si berharap KRL JABOTABEK terutama yang ke Bogor bisa beroprasi 24Jam khan banyak jurnalis yang pulang malem termasuk produksi pulang setelah jam 00 jadi sangat membantu mengurangi kepadatan dan anka kecelakaan bagi yang kelelahan/ngantuk bisa menggunakan KRL ini...
Re: KRL Malam vs Kemacetan
Kalau pada jam sepi dioperasikan, hasilnya tak menutupi biaya operasional.
bani- Bintang Satu
-
Jumlah posting : 558
Age : 59
Lokasi : DEPOK
Nama Club/Community : Independent Bikers Club (IBC)
Nomor Anggota : 004
Registration date : 04.09.08
Re: KRL Malam vs Kemacetan
wALAUPUN PSO, tapi tapi tetap saja tak mau rugi besar. Ntar merana. KRL tengah malam, maksudnya setelah pukul 24.00 hingga 05.00 WIB, tidak beroperasi karena jumlah penumpang tidak cukup signifikan untuk beroperasi. Kalau beroperai malah rugi, perusahaan tidak untung, tapi jadi buntung.
Berbeda dengan KRL pukul 24.00. Permintaan tinggi. Jika antara 24.00 hingga 05.00 permintaan penumpang tinggi, bisa saja nanti akan diadakan.
Yang penting, jangan sampai ntar diusulin ada KRL swasta yang justru mencaplok atau mematikan perusahaan existing. Investor menuntup fasilitas macam-macam, tapi modal dengkul. asing lagi, itu sih ndatengin malpetaka bagi BUMN.
Berbeda dengan KRL pukul 24.00. Permintaan tinggi. Jika antara 24.00 hingga 05.00 permintaan penumpang tinggi, bisa saja nanti akan diadakan.
Yang penting, jangan sampai ntar diusulin ada KRL swasta yang justru mencaplok atau mematikan perusahaan existing. Investor menuntup fasilitas macam-macam, tapi modal dengkul. asing lagi, itu sih ndatengin malpetaka bagi BUMN.
bani- Bintang Satu
-
Jumlah posting : 558
Age : 59
Lokasi : DEPOK
Nama Club/Community : Independent Bikers Club (IBC)
Nomor Anggota : 004
Registration date : 04.09.08
Similar topics
» KRL Bekasi malam
» KECELAKAAN DI MALAM TAHUN BARU 2009
» Sepeda motor katanya biang kerok kemacetan Jakarta
» KECELAKAAN DI MALAM TAHUN BARU 2009
» Sepeda motor katanya biang kerok kemacetan Jakarta
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Thu 07 Jan 2010, 16:18 by tata
» Deklarasi Keselamatan Jalan
Thu 07 Jan 2010, 16:16 by tata
» Bincang Safety Riding di Bibir Pantai Anyer
Thu 07 Jan 2010, 16:12 by tata
» OOT Asuransi Mudik
Mon 31 Aug 2009, 04:15 by bm_brian23
» Bikers Diimbau Tetap Nyalakan Lampu Motor
Fri 26 Jun 2009, 11:06 by tata
» Indonesian community Magazine
Thu 16 Apr 2009, 18:06 by IC-MAGAZINE
» Akhirnya, Polisi Razia Konvoy Kampanye
Tue 24 Mar 2009, 21:01 by alamsuro
» polisi sita 83 motor kampanye
Tue 24 Mar 2009, 13:35 by edorusia
» Aksi Bersih Tangkuban Perahu
Wed 18 Mar 2009, 20:24 by alamsuro