Pencarian
Latest topics
User Yang Sedang Online
Total 2 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 2 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 26 pada Mon 03 Aug 2009, 12:46
Keywords
Wacana Walikota Palembang Tentang Pembatasan Motor Dinilai Diskriminatif
2 posters
Halaman 1 dari 1
Wacana Walikota Palembang Tentang Pembatasan Motor Dinilai Diskriminatif
Rabu, 4/2/2009 | 08:58 WIB
PALEMBANG, RABU - Gagasan Walikota Palembang Eddy
Santana membatasi jumlah sepeda motor melintas di kota pempek, Sumatera Selatan
guna mengatasi kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas, menimbulkan reaksi.
Sejumlah warga, Rabu (4/2) menilai wacana yang kini sedang disiapkan
pengaturannya olehy dishub setempat, dinilai kurang tepat dan
diskriminatif.
Beberapa warga justru minta agar pembatasan itu bukan
hanya pada sepeda motor, tapi juga roda empat (mobil) sebagai biang macet.
"Kemacetan dan kesemrawutan di jalan bukan hanya ditimbulkan akibat kebanyakan
jumlah sepeda motor di jalan, tapi juga mobil sudah terlalu banyak," kata Jenin,
warga Kota Palembang yang beralasan saat terjadi kemacetan di sejumlah jalan
protokol lebih efektif naik motor.
Ditengarai warga Kota Palembang dan
sekitarnya, rata-rata setiap keluarga telah memiliki lebih dari satu sepeda
motor maupun mobil. Hal itu terlihat di garasi rumah warga masing-masing,
umumnya terparkir 2-3 mobil dan beberapa sepeda motor sekaligus. Kondisi
tersebut mengakibatkan ruas jalan yang relatif terbatas menjadi kian padat dan
menjadi macet.
Warga berharap, selain pengaturan kepemilikan dan
pembatasan sepeda motor maupun mobil, juga harus diikuti penertiban aturan lalu
lintas.Penyediaan sarana transportasi umum (massal) yang aman dan nyaman serta
lebih baik dari yang tersedia saat ini. Pemda juga diminta menyediakan bus atau
kendaraan khusus melayani pelajar, mahasiswa maupun para PNS dan pegawai
umumnya. Jika memang mereka dilarang mengendarai mobil atau
motor.
Walikota Palembang Eddy Santana menilai jumlah sepeda motor di
daerahnya telah melebihi kapasitas jalan yang tersedia, sehingga akan disiapkan
kebijakan pembatasan jumlahnya untuk mengatasi kemacetan dan kesemrawutan di
jalan-jalan di kota itu. Apalagi Kota Palembang telah dicanangkan menjadi kota
internasional yang seharusnya terlihat aman, tertib, nyaman dan bebas
kesemrawutan serta kemacetan di jalan.
SBT
Sumber :
Antara
PALEMBANG, RABU - Gagasan Walikota Palembang Eddy
Santana membatasi jumlah sepeda motor melintas di kota pempek, Sumatera Selatan
guna mengatasi kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas, menimbulkan reaksi.
Sejumlah warga, Rabu (4/2) menilai wacana yang kini sedang disiapkan
pengaturannya olehy dishub setempat, dinilai kurang tepat dan
diskriminatif.
Beberapa warga justru minta agar pembatasan itu bukan
hanya pada sepeda motor, tapi juga roda empat (mobil) sebagai biang macet.
"Kemacetan dan kesemrawutan di jalan bukan hanya ditimbulkan akibat kebanyakan
jumlah sepeda motor di jalan, tapi juga mobil sudah terlalu banyak," kata Jenin,
warga Kota Palembang yang beralasan saat terjadi kemacetan di sejumlah jalan
protokol lebih efektif naik motor.
Ditengarai warga Kota Palembang dan
sekitarnya, rata-rata setiap keluarga telah memiliki lebih dari satu sepeda
motor maupun mobil. Hal itu terlihat di garasi rumah warga masing-masing,
umumnya terparkir 2-3 mobil dan beberapa sepeda motor sekaligus. Kondisi
tersebut mengakibatkan ruas jalan yang relatif terbatas menjadi kian padat dan
menjadi macet.
Warga berharap, selain pengaturan kepemilikan dan
pembatasan sepeda motor maupun mobil, juga harus diikuti penertiban aturan lalu
lintas.Penyediaan sarana transportasi umum (massal) yang aman dan nyaman serta
lebih baik dari yang tersedia saat ini. Pemda juga diminta menyediakan bus atau
kendaraan khusus melayani pelajar, mahasiswa maupun para PNS dan pegawai
umumnya. Jika memang mereka dilarang mengendarai mobil atau
motor.
Walikota Palembang Eddy Santana menilai jumlah sepeda motor di
daerahnya telah melebihi kapasitas jalan yang tersedia, sehingga akan disiapkan
kebijakan pembatasan jumlahnya untuk mengatasi kemacetan dan kesemrawutan di
jalan-jalan di kota itu. Apalagi Kota Palembang telah dicanangkan menjadi kota
internasional yang seharusnya terlihat aman, tertib, nyaman dan bebas
kesemrawutan serta kemacetan di jalan.
SBT
Sumber :
Antara
Re: Wacana Walikota Palembang Tentang Pembatasan Motor Dinilai Diskriminatif
Yang bikin macet jelas mobil. Tidak punya garasi, beli mobil diparkir dipinggir jalan. Jalan sudah sempit, dibuat parkir mobil, makin sempit. Space satu mobil, empat orang, bisa dipakai untuk empat motor dengan dua penumpang= 8 orang. Mobil jela sboros ruangan.
Kelihatannya, sama seperti di Jakarta, Gubernur DKI kelihatannya takut digertak sama ATPM mobil, atau tak berani keluarkan aturan pelarangan mobil, karena sudah dapat upeti.
Kelihatannya, sama seperti di Jakarta, Gubernur DKI kelihatannya takut digertak sama ATPM mobil, atau tak berani keluarkan aturan pelarangan mobil, karena sudah dapat upeti.
bani- Bintang Satu
-
Jumlah posting : 558
Age : 59
Lokasi : DEPOK
Nama Club/Community : Independent Bikers Club (IBC)
Nomor Anggota : 004
Registration date : 04.09.08
Re: Wacana Walikota Palembang Tentang Pembatasan Motor Dinilai Diskriminatif
Halahhh...UPETI. ujung2nya mata duitan juga yah? beginikah negeri kita?
Re: Wacana Walikota Palembang Tentang Pembatasan Motor Dinilai Diskriminatif
Upeti? itu bisa sama dengan gratifikasi. Pemberian dalam bentuk apapun dalam jumlah dan tujuan tertentu.
bani- Bintang Satu
-
Jumlah posting : 558
Age : 59
Lokasi : DEPOK
Nama Club/Community : Independent Bikers Club (IBC)
Nomor Anggota : 004
Registration date : 04.09.08
Similar topics
» Geng Motor Beler Perampas Motor Berhasil Dibekuk
» Truk Sampah Tabrak Motor , Pengendara Motor Tewas
» Uji Emisi Sepeda Motor: Anti Motor 2Tak
» BANJIR, MOTOR MASUK TOL
» tABRAK sEPEDA mOTOR
» Truk Sampah Tabrak Motor , Pengendara Motor Tewas
» Uji Emisi Sepeda Motor: Anti Motor 2Tak
» BANJIR, MOTOR MASUK TOL
» tABRAK sEPEDA mOTOR
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Thu 07 Jan 2010, 16:18 by tata
» Deklarasi Keselamatan Jalan
Thu 07 Jan 2010, 16:16 by tata
» Bincang Safety Riding di Bibir Pantai Anyer
Thu 07 Jan 2010, 16:12 by tata
» OOT Asuransi Mudik
Mon 31 Aug 2009, 04:15 by bm_brian23
» Bikers Diimbau Tetap Nyalakan Lampu Motor
Fri 26 Jun 2009, 11:06 by tata
» Indonesian community Magazine
Thu 16 Apr 2009, 18:06 by IC-MAGAZINE
» Akhirnya, Polisi Razia Konvoy Kampanye
Tue 24 Mar 2009, 21:01 by alamsuro
» polisi sita 83 motor kampanye
Tue 24 Mar 2009, 13:35 by edorusia
» Aksi Bersih Tangkuban Perahu
Wed 18 Mar 2009, 20:24 by alamsuro