Pencarian
Latest topics
User Yang Sedang Online
Total 1 user online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 1 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 26 pada Mon 03 Aug 2009, 12:46
Keywords
HARI TANPA KENDARAAN BERMOTOR
5 posters
Halaman 1 dari 1
HARI TANPA KENDARAAN BERMOTOR
Kualitas Udara Meningkat 50 Persen
BERITAJAKARTA.COM — 14-12-2008 15:14
Upaya meningkatkan kualitas udara di DKI Jakarta melalui program Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) ternyata membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Betapa tidak, melalui program ini tingkat polusi udara di kawasan Danau sunter, Jakarta Utara, mampu ditekan hingga 50 persen. Artinya, kualitas udara baik meningkat 50 persen.
Dengan menggunakan alat ukur kualitas udara atau roatside surveys of automobiles yang dioperasikan 24 jam selama 3 hari di Jl Danau Sunter Selatan diketahui kandungan CO2 (Carbon Dioksida) maupun Hidro Carbon (HC) mengalami penurunan 50 persen dibanding sebelum program HBKB dilaksanakan. "Setiap hari di lokasi selalu terjadi kemacetan dan menimbulkan tingkat polusi udara yang cukup tinggi. Namun setelah dipasang alat ukur kualitas udara (roatside surveys of automobiles) hasilnya cukup memuaskan. Tingkat polusi udara di Danau Sunter menurun 50 persen," jelas Iswardy Mudahan, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta Utara, usai membuka HBKB di di Jl Danau Sunter Selatan untuk kedua kalinya, Minggu (14/12).
Ia berharap, dengan adanya program ini para pengguna sepeda motor dan mobil menjadi sadar dan tidak menggunakan kendaraan tersebut untuk keperluan yang tidak penting. Lebih bagus lagi jika mau beralih menggunakan angkutan umum. Sebab, selain dapat mengurangi kemacetan, juga dapat mengurangi polusi udara. "Diharapkan dengan kegiatan HBKB yang kedua ini, kualitas udara semakin bagus, dan saya harap masyarakat tidak menggunakan kendaraannya untuk hal-hal yang tidak penting. Selain boros dan menambah kemacetan, juga akan menambah polusi," tambah Iswardy.
Apalagi Danau Sunter, sambungnya, merupakan kawasan objek wisata lokal yang cukup digemari warga Jakarta Utara. Pasalnya, selain menjadi tempat memancing, di daerah ini juga ada fasilitas olahraga air seperti sepeda dayung, jetski, dan perahu dayung. Belum lagi, adanya pepohonan rindang di sepanjang danau sehingga setiap sore dipastikan di pinggir jalan sepanjang 2 kilometer itu dipadati warga untuk bersantai. "HBKB baru kami laksanakan di kawasan Danau Sunter yaitu Jalan Danau Sunter Selatan. Karena kawasan ini sangat mendukung untuk pelaksanaan program tersebut. Belum lagi kawasan ini juga kerap dipakai warga sebagai tempat berwisata bersama keluarga," jelas Iswardy.
Untuk melancarkan program HBKB ini Jalan Danau Sunter Selatan ditutup Pukul 06.00 hingga Pukul 14.00. Bahkan 13 titik jalan yang mengarah ke lokasi tersebut juga ditutup sementara. "Kami mengerahkan sekitar 100 petugas yang terdiri dari kepolisian, Dishub, Babinsa, maupun Tramtib Jakarta Utara untuk menjaga 13 titik jalan akses ke Danau Sunter Selatan. Hanya kendaraan yang tidak menggunakan bahan bakar yang diperbolehkan melintas di kawasan tersebut," jelasnya lagi.
Untuk memeriahkan HBKB tersebut, sekitar 50 orang dari komunitas sepeda ontel terlihat menyemarakkan suasana dengan bersepeda santai dari taman jogging track Kelapagading hingga ke Jalan Danau Sunter Selatan. Selain itu juga terlihat puluhan ibu-ibu dari Kelurahan Sunterjaya dan Sunteragung turut berolahraga bersama di depan Danau sunter.
Namun demikian, berdasarkan pantauan beritajakarta.com, momen HBKB kali ini tidak semarak seperti pelaksanaan HBKB yang pertama kali. Kemungkinan hal itu karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan BPLHD Jakarta Utara. Tidak sedikit warga sekitar yang mengeluhkan kurangnya sosialisasi mengenai Jl Danau Sunter Selatan yang akan dipakai sebagai pusat kegiatan HBKB di Jakarta Utara.
"Saya saja tahunya dari radio. Bahkan, banyak juga tetangga saya yang tidak tahu. Padahal, lokasi kegiatan tersebut tidak jauh dari pemukiman warga Kelurahan Sunterjaya," ungkap Edi, warga RT 10/6, Sunterjaya, Tanjungpriok, Jakarta Utara. Tak hanya itu, kegiatan HBKB juga tidak terlalu semarak dimeriahkan kegiatan warga sekitar. Hanya beberapa orang saja yang tampak berjalan kaki dan bersepeda. Begitu juga di jalan tersebut tidak seperti dua bulan lalu banyak dipakai kegiatan futsal jalanan.
Keluhan warga itu ditampik Iswardy. Ia mengaku sudah melakukan sosialisasi dengan memasang beberapa spanduk dan menyebar selebaran kepada warga sekitar. Bahkan beberapa pengusaha diminta untuk ikut terlibat seperti stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Sunter, rela menutup tempat usahanya selama kegiatan berlangsung.
Diusulkan Jadi Kawasan Zero Polusi
Untuk mengembangkan potensi wisata di Kota Tua, Jakarta Barat, kawasan ini diusulkan bebas kendaraan bermotor. Dengan begitu, Kota Tua yang terkenal sebagai daerah kawasan budaya ini, akan diminati para turis dan menjadi kawasan bebas polusi. "Saya mengusulkan agar Kota Tua bebas dari kendaraan bermotor supaya kawasan ini menjadi lebih nyaman bagi para wisatawan," ujar Budirama Natakusumah, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, di sela-sela acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), di Kota Tua, Minggu (14/12).
Dengan dijadikanya Kota Tua sebagai daerah zero polusi (bebas polusi), menurut Budirama, maka masyarakat Jakarta akan memiliki pilihan tempat untuk menghirup udara yang sehat. "Saya yakin, niat ini suatu saat akan terwujud," tandasnya.
Sejauh ini, kata Budirama, BPLHD DKI Jakarta telah menggelar HBKB di beberapa tempat seperti Jl Sudirman-Thamrin, Jl Pramuka, kawasan Danau Sunter, dan kawasan Kota Tua. Dari penerapan HBKB tersebut hasil yang diperoleh cukup baik, setidaknya itu terbukti dari meningkatnya kualitas udara di DKI Jakarta. Pada 2007 lalu, kualitas udara baik di Jakarta hanya 73 hari dalam setahun, pada tahun ini kualitas udara baik sudah mencapai 104 hari dalam setahun. "Dengan pelaksanaan HBKB secara rutin, kualitas udara Jakarta pasti akan terus membaik," tuturnya.
Menanggapi usulan BPLHD DKI Jakarta untuk menjadikan Kota Tua sebagai kawasan zero polusi, Walikota Jakarta Barat Djoko Ramadhan menyatakan dukunganya. Sebab, usulan tersebut seiring dengan rencana Pemkot Jakarta Barat melakukan penataan kawasan Kota Tua. Apalagi, pada bulan Desember 2009 mendatang, Kota Tua menjadi tempat Pertemuan Walikota se-Asia (Asia Mayor Forum). "Saat ini kita memang sedang menuju ke arah sana (penataan-red), jadi usulan itu sangat bagus," tegas Djoko.
Ia menuturkan, sejauh ini Pemkot Jakarta Barat sudah melaksanakan HBKB sebanyak 2 kali di Kota Tua, termasuk HBKB yang dilaksanakan pada saat ini. Direncanakan pada bulan Mei dan November 2009 nanti, kegiatan serupa akan kembali dilakukan.
Dari pantauan beritajakarta.com, dalam HBKB yang dilakukan untuk kedua kalinya di Kota Tua, masyarakat terlihat begitu antusias. Hal itu terbukti dengan padatnya masyarakat yang mengunjungi kawasan ini sejak 06.00. Berbagai aktivitas mereka lakukan seperti futsal, badminton, senam, bersepeda, dan jogging. "Saya berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin, setidaknya satu minggu sekali," ungkap Lina (25), warga Tambora. Dalam HBKB di Kota Tua ini, petugas menutup beberapa ruas jalan di Kota Tua seperti Jl Tongkol, Jl Cengkeh, Jl Kali Besar Timur, Jl Pintu Besar Utara, dan Jl Pos Kota. (Sumber: berita jakarta.com)
BERITAJAKARTA.COM — 14-12-2008 15:14
Upaya meningkatkan kualitas udara di DKI Jakarta melalui program Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) ternyata membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Betapa tidak, melalui program ini tingkat polusi udara di kawasan Danau sunter, Jakarta Utara, mampu ditekan hingga 50 persen. Artinya, kualitas udara baik meningkat 50 persen.
Dengan menggunakan alat ukur kualitas udara atau roatside surveys of automobiles yang dioperasikan 24 jam selama 3 hari di Jl Danau Sunter Selatan diketahui kandungan CO2 (Carbon Dioksida) maupun Hidro Carbon (HC) mengalami penurunan 50 persen dibanding sebelum program HBKB dilaksanakan. "Setiap hari di lokasi selalu terjadi kemacetan dan menimbulkan tingkat polusi udara yang cukup tinggi. Namun setelah dipasang alat ukur kualitas udara (roatside surveys of automobiles) hasilnya cukup memuaskan. Tingkat polusi udara di Danau Sunter menurun 50 persen," jelas Iswardy Mudahan, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta Utara, usai membuka HBKB di di Jl Danau Sunter Selatan untuk kedua kalinya, Minggu (14/12).
Ia berharap, dengan adanya program ini para pengguna sepeda motor dan mobil menjadi sadar dan tidak menggunakan kendaraan tersebut untuk keperluan yang tidak penting. Lebih bagus lagi jika mau beralih menggunakan angkutan umum. Sebab, selain dapat mengurangi kemacetan, juga dapat mengurangi polusi udara. "Diharapkan dengan kegiatan HBKB yang kedua ini, kualitas udara semakin bagus, dan saya harap masyarakat tidak menggunakan kendaraannya untuk hal-hal yang tidak penting. Selain boros dan menambah kemacetan, juga akan menambah polusi," tambah Iswardy.
Apalagi Danau Sunter, sambungnya, merupakan kawasan objek wisata lokal yang cukup digemari warga Jakarta Utara. Pasalnya, selain menjadi tempat memancing, di daerah ini juga ada fasilitas olahraga air seperti sepeda dayung, jetski, dan perahu dayung. Belum lagi, adanya pepohonan rindang di sepanjang danau sehingga setiap sore dipastikan di pinggir jalan sepanjang 2 kilometer itu dipadati warga untuk bersantai. "HBKB baru kami laksanakan di kawasan Danau Sunter yaitu Jalan Danau Sunter Selatan. Karena kawasan ini sangat mendukung untuk pelaksanaan program tersebut. Belum lagi kawasan ini juga kerap dipakai warga sebagai tempat berwisata bersama keluarga," jelas Iswardy.
Untuk melancarkan program HBKB ini Jalan Danau Sunter Selatan ditutup Pukul 06.00 hingga Pukul 14.00. Bahkan 13 titik jalan yang mengarah ke lokasi tersebut juga ditutup sementara. "Kami mengerahkan sekitar 100 petugas yang terdiri dari kepolisian, Dishub, Babinsa, maupun Tramtib Jakarta Utara untuk menjaga 13 titik jalan akses ke Danau Sunter Selatan. Hanya kendaraan yang tidak menggunakan bahan bakar yang diperbolehkan melintas di kawasan tersebut," jelasnya lagi.
Untuk memeriahkan HBKB tersebut, sekitar 50 orang dari komunitas sepeda ontel terlihat menyemarakkan suasana dengan bersepeda santai dari taman jogging track Kelapagading hingga ke Jalan Danau Sunter Selatan. Selain itu juga terlihat puluhan ibu-ibu dari Kelurahan Sunterjaya dan Sunteragung turut berolahraga bersama di depan Danau sunter.
Namun demikian, berdasarkan pantauan beritajakarta.com, momen HBKB kali ini tidak semarak seperti pelaksanaan HBKB yang pertama kali. Kemungkinan hal itu karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan BPLHD Jakarta Utara. Tidak sedikit warga sekitar yang mengeluhkan kurangnya sosialisasi mengenai Jl Danau Sunter Selatan yang akan dipakai sebagai pusat kegiatan HBKB di Jakarta Utara.
"Saya saja tahunya dari radio. Bahkan, banyak juga tetangga saya yang tidak tahu. Padahal, lokasi kegiatan tersebut tidak jauh dari pemukiman warga Kelurahan Sunterjaya," ungkap Edi, warga RT 10/6, Sunterjaya, Tanjungpriok, Jakarta Utara. Tak hanya itu, kegiatan HBKB juga tidak terlalu semarak dimeriahkan kegiatan warga sekitar. Hanya beberapa orang saja yang tampak berjalan kaki dan bersepeda. Begitu juga di jalan tersebut tidak seperti dua bulan lalu banyak dipakai kegiatan futsal jalanan.
Keluhan warga itu ditampik Iswardy. Ia mengaku sudah melakukan sosialisasi dengan memasang beberapa spanduk dan menyebar selebaran kepada warga sekitar. Bahkan beberapa pengusaha diminta untuk ikut terlibat seperti stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Sunter, rela menutup tempat usahanya selama kegiatan berlangsung.
Diusulkan Jadi Kawasan Zero Polusi
Untuk mengembangkan potensi wisata di Kota Tua, Jakarta Barat, kawasan ini diusulkan bebas kendaraan bermotor. Dengan begitu, Kota Tua yang terkenal sebagai daerah kawasan budaya ini, akan diminati para turis dan menjadi kawasan bebas polusi. "Saya mengusulkan agar Kota Tua bebas dari kendaraan bermotor supaya kawasan ini menjadi lebih nyaman bagi para wisatawan," ujar Budirama Natakusumah, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, di sela-sela acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), di Kota Tua, Minggu (14/12).
Dengan dijadikanya Kota Tua sebagai daerah zero polusi (bebas polusi), menurut Budirama, maka masyarakat Jakarta akan memiliki pilihan tempat untuk menghirup udara yang sehat. "Saya yakin, niat ini suatu saat akan terwujud," tandasnya.
Sejauh ini, kata Budirama, BPLHD DKI Jakarta telah menggelar HBKB di beberapa tempat seperti Jl Sudirman-Thamrin, Jl Pramuka, kawasan Danau Sunter, dan kawasan Kota Tua. Dari penerapan HBKB tersebut hasil yang diperoleh cukup baik, setidaknya itu terbukti dari meningkatnya kualitas udara di DKI Jakarta. Pada 2007 lalu, kualitas udara baik di Jakarta hanya 73 hari dalam setahun, pada tahun ini kualitas udara baik sudah mencapai 104 hari dalam setahun. "Dengan pelaksanaan HBKB secara rutin, kualitas udara Jakarta pasti akan terus membaik," tuturnya.
Menanggapi usulan BPLHD DKI Jakarta untuk menjadikan Kota Tua sebagai kawasan zero polusi, Walikota Jakarta Barat Djoko Ramadhan menyatakan dukunganya. Sebab, usulan tersebut seiring dengan rencana Pemkot Jakarta Barat melakukan penataan kawasan Kota Tua. Apalagi, pada bulan Desember 2009 mendatang, Kota Tua menjadi tempat Pertemuan Walikota se-Asia (Asia Mayor Forum). "Saat ini kita memang sedang menuju ke arah sana (penataan-red), jadi usulan itu sangat bagus," tegas Djoko.
Ia menuturkan, sejauh ini Pemkot Jakarta Barat sudah melaksanakan HBKB sebanyak 2 kali di Kota Tua, termasuk HBKB yang dilaksanakan pada saat ini. Direncanakan pada bulan Mei dan November 2009 nanti, kegiatan serupa akan kembali dilakukan.
Dari pantauan beritajakarta.com, dalam HBKB yang dilakukan untuk kedua kalinya di Kota Tua, masyarakat terlihat begitu antusias. Hal itu terbukti dengan padatnya masyarakat yang mengunjungi kawasan ini sejak 06.00. Berbagai aktivitas mereka lakukan seperti futsal, badminton, senam, bersepeda, dan jogging. "Saya berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin, setidaknya satu minggu sekali," ungkap Lina (25), warga Tambora. Dalam HBKB di Kota Tua ini, petugas menutup beberapa ruas jalan di Kota Tua seperti Jl Tongkol, Jl Cengkeh, Jl Kali Besar Timur, Jl Pintu Besar Utara, dan Jl Pos Kota. (Sumber: berita jakarta.com)
bani- Bintang Satu
-
Jumlah posting : 558
Age : 59
Lokasi : DEPOK
Nama Club/Community : Independent Bikers Club (IBC)
Nomor Anggota : 004
Registration date : 04.09.08
Re: HARI TANPA KENDARAAN BERMOTOR
Bumi ini bukan warisan nenek moyang, melainkan milik anak cucu kita
R10- Bintang Satu
-
Jumlah posting : 576
Age : 50
Nama Club/Community : Data nama club/community, silahkan di isi
Registration date : 05.09.08
Re: HARI TANPA KENDARAAN BERMOTOR
Berita menarik... jadi kedepan bukan hanya pembatasan sepedamotor saja yang disinggung, tapi semua kendaraan bermotor dibatasi, tentunya dengan diimbangi transportasi umum yang ramah lingkungan... seperti KRL...
Re: HARI TANPA KENDARAAN BERMOTOR
marilah di mulai dari diri kita, kita sayangi alam ini
alamsuro-
Jumlah posting : 154
Age : 42
Lokasi : Ciputat Tangerang
Nama Club/Community : Data nama club/community, silahkan di isi
Registration date : 04.09.08
Re: HARI TANPA KENDARAAN BERMOTOR
Wah, salah satu anak cucunya sedang touring di Dakar van Jonggol. He he he..............
R10 wrote:Bumi ini bukan warisan nenek moyang, melainkan milik anak cucu kita
bani- Bintang Satu
-
Jumlah posting : 558
Age : 59
Lokasi : DEPOK
Nama Club/Community : Independent Bikers Club (IBC)
Nomor Anggota : 004
Registration date : 04.09.08
Re: HARI TANPA KENDARAAN BERMOTOR
soal limbah udara, industri masih paling tinggi bro. tengok aja pabrik semen.
Similar topics
» PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR 2008
» Hari Ini JMS Dibuka
» Kecelakaan di Hari Natal
» Polda Intensifkan Kembali Lampu Motor di Siang Hari
» Hari Ini JMS Dibuka
» Kecelakaan di Hari Natal
» Polda Intensifkan Kembali Lampu Motor di Siang Hari
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Thu 07 Jan 2010, 16:18 by tata
» Deklarasi Keselamatan Jalan
Thu 07 Jan 2010, 16:16 by tata
» Bincang Safety Riding di Bibir Pantai Anyer
Thu 07 Jan 2010, 16:12 by tata
» OOT Asuransi Mudik
Mon 31 Aug 2009, 04:15 by bm_brian23
» Bikers Diimbau Tetap Nyalakan Lampu Motor
Fri 26 Jun 2009, 11:06 by tata
» Indonesian community Magazine
Thu 16 Apr 2009, 18:06 by IC-MAGAZINE
» Akhirnya, Polisi Razia Konvoy Kampanye
Tue 24 Mar 2009, 21:01 by alamsuro
» polisi sita 83 motor kampanye
Tue 24 Mar 2009, 13:35 by edorusia
» Aksi Bersih Tangkuban Perahu
Wed 18 Mar 2009, 20:24 by alamsuro