Pencarian
Latest topics
User Yang Sedang Online
Total 2 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 2 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 26 pada Mon 03 Aug 2009, 12:46
Keywords
BONGKAR MUAT BIKIN MACET
Halaman 1 dari 1
BONGKAR MUAT BIKIN MACET
Atasi Macet, Waktu Bongkar Muat Bakal Diatur
BERITAJAKARTA.COM — 03-02-2009 16:08
Meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memajukan jam
masuk sekolah dan mengatur jam kerja, namun sejumlah ruas jalan di
Jakarta Barat masih terlihat macet. Dari beberapa titik, kemacetan yang
paling parah terjadi di Jl Tubagus Angke dan Jl KH Mas Mansyur. Sebab,
di sepanjang jalan tersebut banyak digunakan untuk bongkar muat barang.
Dari pantauan beritajakarta.com, Selasa (3/2), kemacaten di Jl
Tubagus Angke, terjadi akibat banyaknya mobil boks yang parkir di badan
jalan dan melakukan bongkar muat barang, tetaptnya di depan pertokoan
keramik. Sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat dan mengakibatkan
kemacetan mulai dari Jelambar hingga Wijayakusuma, atau tepatnya hingga
depan Makam Pangeran Wijaya Kusuma. Sedangkan kemacetan di Jl KH Mas
Mansyur, terjadi hampir di sepanjang jalan tersebut. Sebab, banyak
pertokoan yang melakukan aktivitas bongkar muat. Seperti toko plastik,
toko kelontong dan sejumlah toko peralatan rumah tangga. Kemecetan yang
ditimbulkan mulai dari perempatan Jembatanlima hingga Jl Bhineka.
Kendati
demikian, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat (Pemkot Jakbar)
tidak tinggal diam, melainkan akan berupaya mengurai kecamaten di
kawasan tersebut. Salah satunya, akan memberlakukan pengaturan waktu
bongkar muat. Selain itu, dalam waktu dekat, Pemkot Jakbar juga akan
memusatkan kegiatan bongkar muat di areal Pasar Jembatan Lima.
"Dengan
aturan itu kemacetan dapat terurai karena kendaraan pada waktu tersebut
tidak banyak berkonsentrasi di titik rawan macet. Ke depan kita akan
berlakukan waktu bongkar muat dan akan merelokasi tempat bongkar muat
itu di tempat lain. Misalnya untuk pedagang plastik di KH Masmansyur,
bongkar muat dilokalisir di pelataran parkir PD Pasar Jembatan Lima,"
kata walikota, Selasa (3/2).
Selain di dua jalan tersebut,
kemacetan juga terjadi di sejumlah titik diantaranya, Jl Daan Mogot, Jl
Panjang, Jl Kembangan Raya dan Jl Kamal Raya. Di sejumlah jalan
tersebut sering terjadi kemacetan pada pasi dan sore hari. Di Jl Daan
Mogot, kemacetan kerap terjadi di Pertigaan Jembatan Gantung Kali
Cengkareng Drain. Akibatnya, kendaraan bergerak lambat merayap karena
dipertigaan tersebut terjadi pertemuan kendaraan dari arah Kapuk menuju
Jl Daan Mogot. Kemacetan diperparah dengan ulah pak ogah yang mengatur
dipertigaan tersebut dengan mendahulukan kendaraan dari arah Kapuk.
Terlebih dilokasi tersebut juga sering dijadikan tempat ngetem angkutan
umum.
"Mestinya di pertigaan ini dibuat jalan layang, atau
dipasang lampu lalu lintas. Sebab, mobil dari arah Cengkareng tertahan
bila ada mobil dari Kapuk ke luar," ujar Mamat (37) salah seorang
tukang ojek yang mangkal di pertigaan Kali Cengkareng Drain, Selasa
(3/2).
Beralih di Jalan Panjang. Meski tidak separah di Jl Daan
Mogot, kemacetan di jalan ini juga kerap terjadi, uatamanya saat pagi
dan soreh hari. Penyebabnya tak lain adalah ulah angkutan umum yang
ngetem di perempatan Jl Panjang dan Jl Kedoya Raya. Kemudian, di Jalan
Kembangan Raya titik macet berada di depan Yayasan Pengharapan Kasih
dan Iman. Penyebabnya yaitu mobil orang tua murid banyak uang diparkir
di badan jalan, utamanya saat mengantar anak masuk sekolah dan menjeput
anak sepulang sekolah. Akibatnya, saat jam masuk dan pulang sekolah,
lalu lintas di kawasan tersebut menjadi padat merayap.
Sedangkan
kemacetan di Jl Kamal Raya cukup memprihatinkan. Sebab, baik dari arah
Cengkaren-Kamal atau sebaliknya lalu lintas cukup padat. Pemandangan
ini hampir terjadi setiap hari. Bahkan, pada pagi dan soreh hari nyaris
tak bergerak. Penyebabnya volume kendaraan yang melintas di jalan ini
diperkirakan melebihi rasio jalan. Bukan Hanya itu, ulah angkot
berhenti di sembarang tempat juga turut menyumbang kemacetan. "Rasio
pertumbuhan kendaraan dengan jalan sangat timpang. Sementara kendaraan
semakin banyak sedangkan jalan tetap. Solusi yang terbaik, yaitu para
pengguna jalan harus mematuhi aturan dan tidak melanggar rambu-rambu
lalu lintas," ujar walikota.
Meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memajukan jam
masuk sekolah dan mengatur jam kerja, namun sejumlah ruas jalan di
Jakarta Barat masih terlihat macet. Dari beberapa titik, kemacetan yang
paling parah terjadi di Jl Tubagus Angke dan Jl KH Mas Mansyur. Sebab,
di sepanjang jalan tersebut banyak digunakan untuk bongkar muat barang.
Dari pantauan beritajakarta.com, Selasa (3/2), kemacaten di Jl
Tubagus Angke, terjadi akibat banyaknya mobil boks yang parkir di badan
jalan dan melakukan bongkar muat barang, tetaptnya di depan pertokoan
keramik. Sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat dan mengakibatkan
kemacetan mulai dari Jelambar hingga Wijayakusuma, atau tepatnya hingga
depan Makam Pangeran Wijaya Kusuma. Sedangkan kemacetan di Jl KH Mas
Mansyur, terjadi hampir di sepanjang jalan tersebut. Sebab, banyak
pertokoan yang melakukan aktivitas bongkar muat. Seperti toko plastik,
toko kelontong dan sejumlah toko peralatan rumah tangga. Kemecetan yang
ditimbulkan mulai dari perempatan Jembatanlima hingga Jl Bhineka.
Kendati
demikian, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat (Pemkot Jakbar)
tidak tinggal diam, melainkan akan berupaya mengurai kecamaten di
kawasan tersebut. Salah satunya, akan memberlakukan pengaturan waktu
bongkar muat. Selain itu, dalam waktu dekat, Pemkot Jakbar juga akan
memusatkan kegiatan bongkar muat di areal Pasar Jembatan Lima.
"Dengan
aturan itu kemacetan dapat terurai karena kendaraan pada waktu tersebut
tidak banyak berkonsentrasi di titik rawan macet. Ke depan kita akan
berlakukan waktu bongkar muat dan akan merelokasi tempat bongkar muat
itu di tempat lain. Misalnya untuk pedagang plastik di KH Masmansyur,
bongkar muat dilokalisir di pelataran parkir PD Pasar Jembatan Lima,"
kata walikota, Selasa (3/2).
Selain di dua jalan tersebut,
kemacetan juga terjadi di sejumlah titik diantaranya, Jl Daan Mogot, Jl
Panjang, Jl Kembangan Raya dan Jl Kamal Raya. Di sejumlah jalan
tersebut sering terjadi kemacetan pada pasi dan sore hari. Di Jl Daan
Mogot, kemacetan kerap terjadi di Pertigaan Jembatan Gantung Kali
Cengkareng Drain. Akibatnya, kendaraan bergerak lambat merayap karena
dipertigaan tersebut terjadi pertemuan kendaraan dari arah Kapuk menuju
Jl Daan Mogot. Kemacetan diperparah dengan ulah pak ogah yang mengatur
dipertigaan tersebut dengan mendahulukan kendaraan dari arah Kapuk.
Terlebih dilokasi tersebut juga sering dijadikan tempat ngetem angkutan
umum.
"Mestinya di pertigaan ini dibuat jalan layang, atau
dipasang lampu lalu lintas. Sebab, mobil dari arah Cengkareng tertahan
bila ada mobil dari Kapuk ke luar," ujar Mamat (37) salah seorang
tukang ojek yang mangkal di pertigaan Kali Cengkareng Drain, Selasa
(3/2).
Beralih di Jalan Panjang. Meski tidak separah di Jl Daan
Mogot, kemacetan di jalan ini juga kerap terjadi, uatamanya saat pagi
dan soreh hari. Penyebabnya tak lain adalah ulah angkutan umum yang
ngetem di perempatan Jl Panjang dan Jl Kedoya Raya. Kemudian, di Jalan
Kembangan Raya titik macet berada di depan Yayasan Pengharapan Kasih
dan Iman. Penyebabnya yaitu mobil orang tua murid banyak uang diparkir
di badan jalan, utamanya saat mengantar anak masuk sekolah dan menjeput
anak sepulang sekolah. Akibatnya, saat jam masuk dan pulang sekolah,
lalu lintas di kawasan tersebut menjadi padat merayap.
Sedangkan
kemacetan di Jl Kamal Raya cukup memprihatinkan. Sebab, baik dari arah
Cengkaren-Kamal atau sebaliknya lalu lintas cukup padat. Pemandangan
ini hampir terjadi setiap hari. Bahkan, pada pagi dan soreh hari nyaris
tak bergerak. Penyebabnya volume kendaraan yang melintas di jalan ini
diperkirakan melebihi rasio jalan. Bukan Hanya itu, ulah angkot
berhenti di sembarang tempat juga turut menyumbang kemacetan. "Rasio
pertumbuhan kendaraan dengan jalan sangat timpang. Sementara kendaraan
semakin banyak sedangkan jalan tetap. Solusi yang terbaik, yaitu para
pengguna jalan harus mematuhi aturan dan tidak melanggar rambu-rambu
lalu lintas," ujar walikota.
bani- Bintang Satu
-
Jumlah posting : 558
Age : 59
Lokasi : DEPOK
Nama Club/Community : Independent Bikers Club (IBC)
Nomor Anggota : 004
Registration date : 04.09.08
Similar topics
» Pengecoran Jalan Bikin Macet
» JAKARTA TETAP MACET
» MACET AKIBAT UNJUK RASA
» Kelangkaan BBM pun bikin Presiden emosi (lagi)
» Bekas Galian Kabel PLN Bikin Jalanan Berlumpur
» JAKARTA TETAP MACET
» MACET AKIBAT UNJUK RASA
» Kelangkaan BBM pun bikin Presiden emosi (lagi)
» Bekas Galian Kabel PLN Bikin Jalanan Berlumpur
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Thu 07 Jan 2010, 16:18 by tata
» Deklarasi Keselamatan Jalan
Thu 07 Jan 2010, 16:16 by tata
» Bincang Safety Riding di Bibir Pantai Anyer
Thu 07 Jan 2010, 16:12 by tata
» OOT Asuransi Mudik
Mon 31 Aug 2009, 04:15 by bm_brian23
» Bikers Diimbau Tetap Nyalakan Lampu Motor
Fri 26 Jun 2009, 11:06 by tata
» Indonesian community Magazine
Thu 16 Apr 2009, 18:06 by IC-MAGAZINE
» Akhirnya, Polisi Razia Konvoy Kampanye
Tue 24 Mar 2009, 21:01 by alamsuro
» polisi sita 83 motor kampanye
Tue 24 Mar 2009, 13:35 by edorusia
» Aksi Bersih Tangkuban Perahu
Wed 18 Mar 2009, 20:24 by alamsuro