TELEPON DARURAT 112

[bani]

ANTISIPASI MARAKNYA KEJAHATAN
Polda Luncurkan Telepon Darurat 112

Oleh Bani Saksono

JAKARTA- Untuk meningkatkan respons terhadap pengaduan masyarakat, Polda Metro Jaya meluncurkan program quick response 112, yaitu nomor telepon darurat yang bisa diakses semua jenis telepon, baik CDMA, GSM, maupun telepon kabel (fix line) dari rumah.

"Telepon melalui nomor 112, akan langsung menyambung ke polisi," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Condro Kirono, Kamis (29/1) di Jakarta. Condro menjelaskan, pengaduan 112 itu dikhususkan untuk merespons keluhan masyarakat dan mengantisipasi maraknya kejahatan yang terjadi di sekitar kita.

”Ini juga upaya untuk meningkatkan pelayanan polisi kepada masyarakat. Program ini juga berlaku di seluruh Indonesia, melalui program Quick Wins,” kata Condro. Nomor pengaduan itu berlaku untuk seluruh Indonesia. Condro mensimulasikan, saat dihubungi, dalam waktu 15 menit polisi akan datang dan tiba di lokasi. Tapi, kata dia, kecepatan itu juga tergantung dari situasi lalu lintasnya.

Untuk mengamati situasi lalu lintas, polisi dapat memonitor dari CCTV yang dipasang di sejumlah titik strategis di Ibu Kota ini. Condro menjelaskan, jika yang menghubungi 112 dari telepon lokal dan CDMA, langsung akan terhubung ke kantor polisi terdekat. Sedangkan, jika hubungan berasal dari telepon GSM, 112 secara otomatis akan diterima petugas di Polda Metro Jaya.

Aktifkan Situs Resmi
Satu lagi layanan cepat Polda Metro Jaya. Yaitu, dalam bentuk website www.reskrimum-metro.org. Situs itu dibuat untuk mengetahui status satu kasus yang sedang ditangani polisi. "Ini merupakan program kerja akselerasi transformasi menuju Polri yang mandiri, profesional dan dipercaya masyarakat," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iriawan, kemarin.
Layanan unggulan Ditreskrimum Polda Metro Jaya itu dapat membantu masyarakat yang ingin mengecek perkembangan dan proses penyidikan satu kasus secara online, termasuk adanya Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2H).
Program SP2HP online ini dapat diakses mulai hari ini, Jumat (30/1). Untuk sementara, layanan SP2HP baru bisa diakses untuk perkaran yang ditangani Polda.
Kriminolog Profesor Adrianus Meliala berpendapat, model layanan itu juga dalam upaya meningkatkan citra polisi di masyarakat. “Boleh dibilang begitu,” ujarnya.
Hanya saja, Adrianus mempertanyakan status nomor darurat 1717 yang juga dimiliki polisi. “Apakah sudah tidak efektif lagi hingga dibuat nomor darurat yang baru,” ujar mantan staf ahli Kapolri ini.
Sedangkan, untuk situs www.reskrimum-metro.org, Adrianus menyarankan agar situs itu tidak menafikan keberadaan situs resmi yang sudah ada, yaitu www.polri.go.id. “Bukankah masyarakat sudah akrab dan lebih mudah menghafalkan situs www.polri.go.id?,” ujarnya.