Pencarian
Latest topics
User Yang Sedang Online
Total 2 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 2 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 26 pada Mon 03 Aug 2009, 12:46
Keywords
Bincang Safety Riding di Bibir Pantai Anyer
Halaman 1 dari 1 • Share •
Bincang Safety Riding di Bibir Pantai Anyer

Edo Rusyanto - detikOto
Jakarta - Banyak lagu yang diciptakan dengan latar
belakang pantai. Tak sedikit pula kisah romantis yang bergulir di pasir
putih. Gemuruh ombak, sepoi-sepoinya angin laut, nyiur yang melambai,
dan fenomena terbit serta tenggelamnya matahari, menjadi harmoni
kehidupan yang membawa inspirasi banyak insan manusia.
Lantas,
bagaimana rasanya berdiskusi soal keselamatan berkendara (safety
riding) sambil dibelai sepoi-sepoi angin pantai? Dan bagaimana serunya
jika diskusi dilengkapi dengan testimoni langsung korban kecelakaan
dengan luka memerah sisa insiden beberapa jam sebelumnya?
Independent Bikers Club (IBC) Jakarta mencoba nuansa baru dalam berdiskusi soal safety riding.
Lokasi
yang dipilih adalah tepi pantai Anyer, Banten, pada Sabtu (18/7/2009).
Di penghujung pekan itu, peserta touring yang baru saja menempuh
perjalanan sekitar 169 kilometer (km) dari Jakarta, bersimpuh di teras
vila sederhana berdinding gedek dan beratap daun kelapa.
Tidak mudah bagi rombongan yang berangkat dari Jakarta, Sabtu (18/7)
pukul 01.02 WIB. Setelah menembus hujan deras, rusaknya aspal jalan,
lalulalangnya kontainer, truk, dan bus besar, serta ‘ugal-ugalannya’
pengguna jalan yang bermuara pada kecelakaan, konvoi aneka jenis sepeda
motor itu baru tiba sekitar pukul 9.21 WIB di vila yang berjarak
sekitar 19 km dari Marbella Hotel, Anyer itu. Maklum, perjalanan harus
melintasi kawasan industri serta proyek pelapisan jalan.
Keasyikan diskusi dilengkapi kudapan kacang kulit dan segarnya kelapa muda yang baru saja dipetik dari pohonnya.
"Selain
agar lebih rileks, diskusi di sela touring ke-11 IBC ini, untuk
menyegarkan kembali pemahaman teman-teman soal safety riding," tutur
Ketua IBC Edo Rusyanto.
Hal paling baru dalam diskusi santai
kali ini, kata Edo, adalah terkait sanksi denda dan sanksi pidana yang
mengintai bikers seperti tertuang dalam Undang Undang No 22 tahun 2009
tentang lalu Lintas dan Angkutan jalan (UU LLAJ) yang diteken presiden
pada 23 Juni 2009 atau sehari sebelum perayaan Pekan Nasional
Keselamatan Jalan 2009 di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.
Peserta
diskusi tidak hanya anggota IBC. Tampak hadir juga bikers dari
Indonesia Bajaj Bikers Club (IBBC), Jakarta dan Minerva Riders
Community (MRC) Region Serang.
"Senang sekali bisa sharing soal safety riding. Kita bisa belajar dari sesama komunitas sepeda motor," ujar Sekjend IBBC Ardy.
"Perlu
kita saling mengingatkan pentingnya perilaku berkendara yang santun,"
tegas Edo yang juga Kepala Divisi Litbang Road Safety Association (RSA)
itu.
Selain membahas tentang pentingnya alat pelindung diri
seperti helm, jaket, sepatu, dan sarung tangan, obrolan Sabtu siang itu
juga mengupas tentang pentingnya kemampuan menghitung jarak aman dalam
berkendara sepeda motor.
Pentingnya Helm
Bro
David Sender yang terjatuh akibat selip di kawasan Industri Cikupa,
Tangerang beberapa jam sebelum diskusi menuturkan, dirinya kian
meyakini pentingnya helm.
"Saat jatuh saya hanya menyebut nama Tuhan," tukas pria gempal itu.
Ia harus terjungkal dari sepeda motor bersama sang kekasih, ketika
sepeda motor bebeknya selip saat mendahului sebuah truk. Luka ringan
harus diderita pria berkacamata itu. Sedangkan luka cukup besar
terlihat di dengkul sebelah kanan.
Maklum,
data Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Banten mencatat, per Februari
2009, sepanjang 379,2 kilometer dari 889,01 kilometer ruas jalan
provinsi di Banten rusak.
Diantaranya ruas jalan Cikande-Lebak,
yang dipakai untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di
Labuan Pandeglang dan Teluk Naga Tanggerang. Pernyataaan David diamini
Heriyono, anggota IBC.
Pria yang sehari-hari sebagai jurnalis itu berbagi pengalaman soal kecelakaan yang ia alami beberapa waktu lalu.
"Luka mengenai dagu saya karena hanya memakai helm half face, sejak itu saya beli helm full face," tutur Heriyono.
Para
peserta diskusi santai yang terdiri atas 15 bikers itu pun larut dalam
interaksi yang sesekali diselingi canda tawa dan kepulan asap rokok.
"Pemahaman safety riding akan saya kembangkan pada anak MRC region Serang, supaya lebih safety lagi dalam mengendara sepeda motor," ujar bro Dadoz, sekretaris MRC region Serang.
Maklum,
ancaman sanksi pidana dan denda kini cukup ketat. Misal, berbelok tanpa
memberi lampu isyarat bakal dikurung satu bulan atau denda maksimal Rp
250 ribu. Manteb to?
( ddn / ddn )
tata- Admin
-
Jumlah posting : 267
Age : 43
Lokasi : Bogor
Registration date : 04.09.08
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
» Deklarasi Keselamatan Jalan
» Bincang Safety Riding di Bibir Pantai Anyer
» OOT Asuransi Mudik
» Bikers Diimbau Tetap Nyalakan Lampu Motor
» Indonesian community Magazine
» Akhirnya, Polisi Razia Konvoy Kampanye
» polisi sita 83 motor kampanye
» Aksi Bersih Tangkuban Perahu